Menulis skripsi adalah salah satu tantangan terbesar bagi mahasiswa tingkat akhir. Setelah bab per bab diselesaikan, tantangan berikutnya adalah menghadapi revisi. Bagi sebagian besar mahasiswa, revisi sering kali dianggap sebagai proses yang membosankan dan melelahkan. Namun, tanpa sadar, banyak mahasiswa yang berusaha untuk menunda revisi skripsi mereka dengan berbagai cara, baik yang disengaja maupun tidak. Jika kamu termasuk salah satunya, berikut adalah 10 tips menunda revisi skripsi dengan berbagai cara yang cukup “efektif” jika tujuanmu adalah menghindari revisi tersebut.
1. Menata Ulang Meja Kerja
Sebelum memulai revisi, kamu bisa mencoba menata ulang meja kerja. Sering kali, meja yang berantakan dianggap sebagai penghalang untuk bekerja secara efisien. Dengan alasan ingin suasana kerja yang nyaman, kamu mungkin akan terjebak dalam proses menata meja yang memakan waktu berjam-jam. Mengatur letak buku, mengelap debu, bahkan mengganti posisi kursi dan meja bisa menjadi kegiatan yang tanpa sadar menunda proses revisi.
2. Buat Jadwal Palsu yang Terlalu Ambisius
Salah satu cara klasik menunda revisi adalah dengan membuat jadwal yang sangat ambisius. Buatlah daftar tugas yang sangat panjang dan mendetail, tetapi pastikan itu terlalu ideal untuk dicapai. Misalnya, kamu bisa menjadwalkan revisi lima bab sekaligus dalam sehari. Ketika kamu melihat bahwa jadwal tersebut tidak realistis, kamu mungkin akan merasa malas dan akhirnya menunda semuanya.
3. Alasan “Butuh Referensi Tambahan”
Mengklaim bahwa kamu memerlukan lebih banyak referensi adalah salah satu alasan paling umum untuk menunda revisi. Kamu bisa beralasan bahwa revisi tidak akan sempurna tanpa referensi terbaru dari jurnal-jurnal akademik, buku teks, atau artikel ilmiah yang belum kamu temukan. Dengan begitu, kamu bisa meluangkan waktu “berburu” referensi, yang pada kenyataannya hanya menunda revisi yang seharusnya bisa dikerjakan.
4. Pura-pura Lupa Login ke Akun Email Dosen
Salah satu alasan klasik lainnya adalah berpura-pura lupa login ke akun email dosen pembimbing. Alasan ini kerap digunakan untuk menunda pengiriman revisi. Kamu bisa berdalih bahwa kamu lupa kata sandi email, atau aplikasi email di laptopmu mengalami masalah teknis. Hal ini membuat proses konsultasi revisi tertunda karena kamu tidak bisa mengirim file ke dosen.
5. Bingung dengan Feedback Dosen
Jika dosen memberikan feedback yang cukup kompleks atau ambigu, kamu bisa memanfaatkannya untuk menunda revisi dengan berpura-pura kebingungan. Kamu dapat mengatakan bahwa kamu belum sepenuhnya mengerti apa yang diminta oleh dosen. Dengan alasan “menunggu penjelasan lebih lanjut,” kamu bisa mengulur waktu sebelum benar-benar memulai revisi.
6. Ikut Kegiatan Organisasi atau Kegiatan Sosial
Memiliki alasan untuk sibuk dengan kegiatan di luar akademik adalah cara lain yang efektif. Kamu bisa berdalih bahwa kamu sedang terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi atau acara sosial kampus yang memerlukan perhatian penuh. Dengan dalih ini, kamu bisa menunda skripsi dengan perasaan “bersalah” yang lebih sedikit karena kamu sibuk dengan hal-hal yang “produktif.”
7. Mengalami Masalah Kesehatan (Real atau Fiktif)
Kesehatan adalah alasan yang sering digunakan untuk menunda segala hal, termasuk revisi skripsi. Kamu bisa berdalih mengalami sakit kepala, migrain, atau bahkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kelelahan mental. Jika alasan ini terdengar cukup kuat, kamu bisa mendapatkan “cuti” dari revisi untuk beberapa hari atau bahkan minggu.
8. Kegiatan Bersih-bersih yang Tidak Penting
Selain menata ulang meja kerja, bersih-bersih kamar atau rumah secara keseluruhan juga bisa menjadi alasan yang efektif untuk menunda revisi. Kamu bisa beralasan bahwa ruangan yang bersih akan meningkatkan fokus dan produktivitasmu. Meskipun dalam kenyataannya, kegiatan bersih-bersih ini justru dijadikan cara untuk menghindari berhadapan dengan revisi skripsi.
9. Mengubah Format dan Penulisan Berulang Kali
Jika kamu merasa bahwa skripsimu sudah cukup baik, tetapi dosen tetap memberikan revisi, kamu bisa berpura-pura sibuk memperbaiki format atau gaya penulisan. Dengan dalih “ingin menyempurnakan tampilan skripsi,” kamu bisa menghabiskan banyak waktu untuk mengutak-atik hal-hal teknis seperti font, margin, dan tata letak, meskipun sebenarnya itu tidak terlalu memengaruhi revisi secara keseluruhan.
10. Main Game atau Menonton Serial “Sebentar Saja”
Saat kamu mulai merasa tertekan dengan revisi, bermain game atau menonton serial TV bisa menjadi cara yang sangat menarik untuk mengalihkan perhatian. Kamu bisa beralasan bahwa bermain game atau menonton serial hanya dilakukan “sebentar saja” untuk meredakan stres, tetapi kenyataannya waktu yang dihabiskan bisa lebih lama dari yang direncanakan. Hal ini membuat waktu revisi terbuang percuma.
Kesimpulan
Menunda revisi skripsi adalah kebiasaan yang banyak dilakukan oleh mahasiswa dengan berbagai alasan dan cara yang terkesan produktif tetapi sebenarnya justru membuang waktu. Namun, pada akhirnya, revisi tetap harus diselesaikan untuk menyelesaikan proses pendidikan.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang tugas kuliah lainnya,jasaskripsihumaniora.idsiap membantu,Hubungi Admin humaniora dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.
