Membuat jurnal skripsi yang baik dan benar merupakan langkah penting bagi mahasiswa dalam menyajikan hasil penelitian mereka dalam bentuk yang lebih ringkas namun tetap ilmiah. Jurnal skripsi sering kali digunakan sebagai syarat kelulusan atau publikasi ilmiah, sehingga penting untuk memperhatikan struktur, bahasa, dan isi dari jurnal tersebut. Berikut adalah 10 tips yang dapat membantu Anda dalam membuat jurnal skripsi yang benar.
1. Pahami Tujuan Dan Ruang Lingkup Jurnal
Sebelum mulai menulis jurnal skripsi, Anda perlu memahami tujuan utama dari jurnal tersebut. Apakah jurnal ini bertujuan untuk publikasi di jurnal ilmiah, sebagai bagian dari tugas akhir, atau untuk tujuan akademik lainnya? Menentukan ruang lingkup penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan yang dituju akan membantu dalam menyusun jurnal yang lebih fokus dan terarah. Selain itu, memahami ruang lingkup juga membantu dalam menentukan target pembaca dan gaya bahasa yang sesuai. Jika jurnal ditujukan untuk komunitas akademik tertentu, gunakan istilah teknis yang umum digunakan dalam bidang tersebut.
2. Gunakan Format Yang Sesuai
Setiap jurnal ilmiah memiliki format yang berbeda-beda. Pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh kampus atau penerbit jurnal yang dituju. Format standar jurnal biasanya mencakup judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Periksa juga aturan mengenai jumlah kata, jenis font, ukuran font, serta gaya penulisan yang disarankan. Jika memungkinkan, lihat contoh jurnal yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah yang ingin Anda tuju. Ini akan memberikan gambaran mengenai format yang diharapkan oleh penerbit tersebut.
3. Buat Abstrak Yang Informatif
Abstrak merupakan ringkasan dari seluruh isi jurnal dan menjadi bagian yang pertama kali dibaca oleh pembaca. Oleh karena itu, buatlah abstrak yang jelas, padat, dan mencakup semua elemen penting seperti latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Pastikan abstrak tidak terlalu panjang, biasanya sekitar 150-250 kata. Abstrak juga harus dapat berdiri sendiri, yang berarti pembaca dapat memahami isi jurnal hanya dengan membaca abstrak tanpa harus membaca keseluruhan artikel. Selain itu, pastikan bahwa abstrak menggambarkan keunikan penelitian Anda dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Abstrak yang kuat dapat menarik perhatian pembaca dan meningkatkan kemungkinan jurnal Anda dikutip oleh penelitian lain.
4. Gunakan Pendahuluan Yang Menarik Dan Relevan
Pendahuluan harus mampu menjelaskan latar belakang penelitian, masalah yang ingin diselesaikan, serta tujuan penelitian dengan jelas. Pastikan pendahuluan mengandung landasan teori yang kuat dengan mengacu pada penelitian sebelumnya yang relevan. Hindari pendahuluan yang terlalu panjang atau tidak berhubungan langsung dengan topik penelitian. Selain itu, pendahuluan harus memberikan alasan mengapa penelitian ini penting dan relevan dalam bidang keilmuan yang Anda geluti. Dengan begitu, pembaca dapat memahami urgensi dari penelitian yang Anda lakukan.
5. Jelaskan Metodologi Dengan Detail
Bagian metodologi merupakan salah satu bagian terpenting dalam jurnal karena menjelaskan cara penelitian dilakukan. Tuliskan metode penelitian yang digunakan, jenis data, teknik pengumpulan data, serta metode analisis data. Pastikan metode yang digunakan dapat diulang oleh peneliti lain dengan hasil yang serupa. Selain menjelaskan metode yang digunakan, penting juga untuk menyertakan justifikasi mengapa metode tersebut dipilih. Dengan demikian, pembaca dapat memahami kelebihan dan keterbatasan dari metode yang digunakan. Jika memungkinkan, sertakan diagram atau alur kerja metode penelitian Anda agar pembaca lebih mudah memahami langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian.
6. Sajikan Hasil Penelitian Dengan Jelas
Bagian hasil penelitian harus menyajikan temuan-temuan yang diperoleh secara sistematis. Gunakan tabel, grafik, atau diagram jika diperlukan untuk memperjelas hasil penelitian. Hindari interpretasi yang berlebihan pada bagian ini, cukup sajikan hasilnya secara objektif dan berdasarkan data yang diperoleh. Gunakan subjudul atau poin-poin utama untuk mempermudah pembaca dalam memahami hasil penelitian Anda. Pastikan data yang disajikan akurat dan relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan. Selain itu, berikan analisis singkat dari setiap data yang disajikan. Dengan cara ini, pembaca dapat memahami hubungan antara data yang diperoleh dengan tujuan penelitian secara lebih jelas.
7. Lakukan Pembahasan Yang Kritis
Pembahasan merupakan bagian di mana hasil penelitian dianalisis dan dihubungkan dengan teori yang sudah ada. Bandingkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya dan jelaskan implikasi dari temuan penelitian. Bagian ini harus berisi interpretasi yang logis dan kritis dari data yang telah disajikan sebelumnya. Selain itu, bahas juga keterbatasan penelitian Anda dan berikan saran untuk penelitian selanjutnya. Ini akan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai potensi pengembangan dari penelitian yang telah dilakukan. Jika ada hasil yang tidak sesuai dengan hipotesis awal, jelaskan alasan yang mungkin menyebabkan perbedaan tersebut. Ini akan menambah kredibilitas penelitian Anda.
8. Buat Kesimpulan Yang Ringkas Dan Jelas
Kesimpulan harus menjawab tujuan penelitian secara ringkas dan jelas. Hindari mengulang informasi yang sudah dijelaskan sebelumnya, cukup tuliskan poin-poin utama yang menjadi temuan penelitian. Jika memungkinkan, tambahkan saran untuk penelitian selanjutnya agar jurnal lebih bernilai akademik. Selain menyajikan kesimpulan penelitian, Anda juga dapat menambahkan bagian rekomendasi bagi praktisi atau akademisi yang tertarik mengembangkan penelitian lebih lanjut. Pastikan kesimpulan bersifat generalisasi yang berdasarkan pada hasil penelitian dan tidak mengandung spekulasi yang tidak didukung oleh data.
9. Perhatikan Gaya Bahasa Dan Tata Bahasa
Gunakan bahasa yang akademis, formal, dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai. Pastikan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca sudah sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Sebelum mengumpulkan jurnal, lakukan pengecekan ulang untuk menghindari kesalahan ketik atau gramatikal. Jika memungkinkan, mintalah orang lain untuk membaca jurnal Anda sebelum mengirimkannya. Masukan dari pembaca lain dapat membantu menemukan kesalahan yang mungkin terlewat. Gunakan alat bantu seperti Grammarly atau software pemeriksa tata bahasa lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang terlewat.
10. Gunakan Sumber Referensi Yang Kredibel
Referensi yang digunakan dalam jurnal harus berasal dari sumber yang kredibel seperti jurnal ilmiah, buku akademik, atau laporan penelitian. Pastikan setiap kutipan dan daftar pustaka sudah sesuai dengan format sitasi yang digunakan, seperti APA, MLA, atau IEEE. Selain itu, periksa keakuratan kutipan yang digunakan dalam jurnal Anda. Kesalahan dalam sitasi dapat mengurangi kredibilitas penelitian Anda. Gunakan database ilmiah seperti Google Scholar, ResearchGate, atau Scopus untuk mencari referensi yang relevan dan up-to-date.
Kesimpulan
Kesimpulannya, membuat jurnal skripsi yang baik memerlukan perhatian terhadap struktur, format, isi, dan bahasa. Dengan mengikuti sepuluh tips di atas, Anda dapat menghasilkan jurnal yang lebih berkualitas dan sesuai dengan standar ilmiah yang berlaku. Jurnal yang baik tidak hanya membantu dalam kelulusan akademik, tetapi juga dapat menjadi kontribusi nyata bagi dunia keilmuan. Dengan pemahaman yang baik terhadap aspek teknis dan metodologis dalam penyusunan jurnal, Anda dapat meningkatkan peluang publikasi jurnal dalam forum akademik yang lebih luas.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang tugas kuliah lainnya jasaskripsihumaniora.id siap membantu. Hubungi Admin humaniora dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan dengan klik gambar di bawah.
